Jumat, 28 Juni 2013

kependudukan (mata kuliah pengetahuan lingkungan)

Masalah lingkungan adalah persoalan yang timbul sebagai akibat dari berbagai gejala alam. Dalam arti ini masalah lingkungan adalah sesuatu yang melekat pada lingkungan itu sendiri, dan sudah ada sejak alam semesta ini, khususnya bumi dan segala isinya diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Masalah kependudukan dan masalah lingkungan hidup merupakan masalah yang cukup mendapat perhatian dunia. Masalah kependudukan mendapat perhatian karena dikhawatirkan dapat menimbulkan dampk negatif terhadap kehidupan manusia itu sendiri beserta lingkungannya. Kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut kawasan laut, darat dan udara dipantau terus karena pada akhir-akhir ini menunjukkan gejala kemerosotan makin meningkat dari tahun ke tahun. Kependudukan adalah hal yang berkaitan dengan jumlah, pertumbuhan, persebaran, mobilitas, penyebaran, kualitas, kondisi kesejahteraan, yang menyangkut politik, ekonomi, sosial, budaya, agama serta lingkungan ( uu No. 23 Th 2006). Ilmu Kependudukan dimaksudkan untuk memberikan pengertian yang lebih luas dari pada demografi, karena sejumlah ahli demografi telah menggunakan istilah demografi untuk menunjuk pada demografi formal, demografi murni, atau kadang-kadang demografi teoritis. Demografi adalah suatu studi mengenai jumlah distribusi dan komposisi dan koposisi penduduk serta komponen-komponen yang menyebabkan perubahan yang diidentifikasi sebagai natalitas, gerak penduduk teritorial dan mobilitas sosial (perubahan status). Merupakan analisa statistik penduduk, hanya mempersoalkan hubungan antar variable demografi (Dependen dan independen) Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan menetap. Pertumbuhan penduduk diakibatkan oleh tiga komponen yaitu: fertilitas, mortalitas dan migrasi. Pendidikan kependudukan dan lingkungan hidup berasal dari dua konsep dasar pendidikan, yaitu pendidikan kependudukan dan pendidikan kelestarian lingkungan hidup. Pendidikan kependudukan mempunyai tujuan utama dalam upaya perubahan sikap serta perilaku, reproduksi dan penyebaran penduduk secara rasional dan bertanggung jawab. Pertumbuhan Penduduk dan Keselarasan Lingkungan Hidup 1. Masalah Lingkungan Masalah lingkungan adalah persoalan yang timbul sebagai akibat dari berbagai gejala alam. Dalam arti ini masalah lingkungan adalah sesuatu yang melekat pada lingkungan itu sendiri, dan sudah ada sejak alam semesta ini, khususnya bumi dan segala isinya diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Namun, tidak semua masalah lingkungan itu disebabkan oleh ulah manusia, malah sebagian besar terjadi di luar campur tangan manusia. Contohnya, gempa bumi, pencairan es di kutub-kutub yang menyebabkan naiknya permukaan laut, meteor yang jatuh dari langit dan sebagainya adalah gejala-gejala alam yang terjadi di luar kehendak dan kendali manusia. Campur tangan manusia dalam masalah lingkungan hanya sedikit dan itupun baru terasa akhir-akhir ini saja ketika jumlah manusia di dunia sudah demikian banyaknya. Manusia-manusia yang banyak itu sudah menguasai berbagai ilmu pengetahuan dan teknologi yang mampu mempengaruhi alam secara besar-besaran. Masalah lingkungan ini menjadi semakin serius karena dalam memanfaatkan lingkungan alam untuk kepentingannya sendiri, manusia yang bertambah canggih kemampuannya itu, bertambah pula jumlah pemanfaatannya sehingga kurang memperhatikan kepentingan alam itu sendiri. Kecemasan ini makin lama makin besar karena akhirnya manusia sendirilah yang akan menanggung akibatnya sendiri. 2. Pengertian Lingkungan Yang dimaksud dengan lingkungan adalah segala sesuatu yang ada di sekitar tempat hidup atau tempat tinggal kita. Ilmu yang khusus mempelajari tentang masalah tempat tinggal disebut ekologi. Ekologi berasal dari kata Yunani “Oikos” yang berarti rumah atau tempat hidup. Jadi, ekologi adalah suatu ilmu yang mempelajari hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya. 3. Keselarasan Lingkungan Dalam setiap lingkungan hidup antara komponen yang satu dengan lainnya terikat adanya saling ketergantungan. Hukum saling ketergantungan berlaku pada setiap lingkungan hidup. Ketergantungan antar jenis, ketergantungan antar populasi, dan ketergantungan antar komponen biotik dengan komponen abiotik. Saling ketergantungan yang paling nyata tampak pada masalah-masalah makanan. 4. Peranan manusia dalam Lingkungan Hidup Manusia merupakan salah satu komponen biotik di dalam suatu lingkungan hidup. Manusia mempunyai kelebihan dari makhluk lain, ialah akal budi. Dengan kelebihan inilah manusia mempunyai kedudukan yang istimewa dalam suatu lingkungan hidup. Dengan akal dan pikirannya, manusia banyak bertindak sehingga kepentingan manusia lebih diutamakan dan dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhannya. Seringkali manusia dalam memanfaatkan lingkungan hidup mengabaikan terjaminnya keseimbangan alam, sebagai contoh bahwa manusia membunuh makhluk-makhluk lain yang menjadi saingannya dalam memperoleh pangan. Kalau manusia memerlukan padi sebagai bahan makanan maka diberantaslah belalang, ulat, tikus, dan hama-hama lain yang suka kepala padi. Makhluk-makhluk lain dikendalikan dalam berkembang biak agar tidak banyak mengganggu kepentingan manusia. Hewan-hewan yang menjadi musuh langsung bagi manusia, dibinasakan. Tumbuhan yang mengganggu usaha pertanian manusia diberantas dengan berbagai cara dengan menggunakan herbisida, fungisida, dan sebagainya. Makhluk-makhluk kecil lainnya tidak pula terlepas dari ancaman manusia bila makhluk-makhluk itu mengganggu manusia lainnya, misalnya kuman, nyamuk, kepiting, cacing dan lainnya.. 5. Pertumbuhan penduduk dan sumber alam Kebutuhan manusia tampak terus meningkat karena adanya pertumbuhan penduduk yang pesat. Maka manusia mempergunakan sumber alam yang ada pada alam lingkungan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Polusi atau pencemaran adalah suatu keadaan di mana kondisi suatu habitat (tempat dimana makhluk hidup itu berada) tidak murni lagi, karena pengaruh terhadap habitat itu. Pencemaran lingkungan disebabkan oleh berbagai hal, terutama disebabkan laju pertumbuhan penduduk yang sangat pesat. Makin cepat pertumbuhan penduduk, makin cepat pula lingkungan hidup dikotori. Pencemaran-pencemaran lingkungan itu sebagai berikut : 1. Pencemaran tanah Pencemaran tanah disebabkan berbagai hal, seperti sampah-sampah plastik, kaleng-kaleng, rongsokan kendaraan yang sudah tua. Plastik tidak dapat hancur oleh proses pelapukan dan besi-besi tua menimbulkan karat, sehingga tanah tidak bisa ditumbuhi tumbuh-tumbuhan. Pemakaian pupuk yang terlalu banyak, tidak menurut aturan yang telah ditentukan, menyebabkan pula polusi tanah. Tanah pertanian menjadi kering dan keras, karena jumlah garam yang sangat besar akan menyerap air tanah. Guna mencegah atau mengurangi polusi tanah, maka pemakaian pupuk di daerah pertanian hendaklah menurut aturan yang sudah ditentukan. Sampah-sampah harus dibuang di tempat sampah atau dibuang di tempat pembuangan, tempat sampah perlu diatur dan disediakan secukupnya. 2. Pencemaran udara Pencemaran udara disebabkan oleh asap yang keluar dari pabrik-pabrik dan kendaraan bermotor. Makin besar jumlah penduduk, makin berkembanglah ilmu pengetahuan, sehingga banyak didirikan pabrik-pabrik dan diproduksi mesin-mesin serta kendaraan bermotor untuk mencukupi kebutuhan hidup penduduk. Polusi udara mengganggu pernafasan dan dapat menimbulkan penyakit pada alat-alat pernafasan, asma, bronchitis, dan sebagainya. Hal itu disebabkan banyak gas-gas yang membahayakan kesehatan seperti gas karbin monoksida dan partikel-partikel halus dan timah hitam. Polusi udara juga sangat membahayakan lalu lintas baik di darat, laut maupun udara. Untuk menjaga terjadinya polusi udara, alangkah baiknya jika dapat diusahakan alat-alat untuk mencegah atau mengurangi keluarnya asap-asap dari pabrik atau kendaraan bermotor. 3. Pencemaran air Sebagaimana telah diuraikan di atas bahwa manusia amat membutuhkan air, meskipun permukaan bumi ini penuh dengan air, namun sering menjadi masalah dalam memperoleh air bersih. Hal ini telah dirasakan setelah meledaknya jumlah penduduk yang mendiami bumi. Air bukan saja dibutuhkan oleh manusia, melainkan juga oleh semua makhluk hidup. Karena itu perlu kesadaran manusia untuk memelihara air jangan sampai kotor, lebih-lebih jika dapat mengganggu kesehatan. Polusi air dapat terjadi karena penggunaan zat-zat kimia yang berlebih-lebihan, seperti penggunaan DDT, endrin yang melebihi dosis yang telah ditentukan. Pencemaran air dapat juga disebabkan oleh air yang mengandung sampai kimia dari pabrik-pabrik, sebagai bahan pencuci yang dibuang ke sungai-sungai. Untuk mencegah polusi air, maka penggunaan obat-obatan dan bahan kimia hendaklah menurut aturan atau petunjuk-petunjuk yang telah ditentukan. Juga pembuangan sampah dari pabrik-pabrik, kendaraan bermotor, kapal terbang dan sebagainya. Dalam hal ini juga Pemerintah telah mengatur bagi orang yang mendirikan industri agar meminta izin. Ini dimaksudkan supaya penetapan industri itu dapat diatur begitu rupa, sehingga tidak menimbulkan polusi suara pada penduduk sekitarnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar